KabarNganjuk.com – Kasus dugaan pencatutan nama Kasat Reskrim Polres Nganjuk oleh oknum berinisial SPH kini memasuki babak baru. Berdasarkan laporan dengan nomor LP/B/6/I/2025/SPKT/POLRES NGANJUK/POLDA JAWA TIMUR yang terdaftar pada 26 Januari 2025, status SPH telah resmi meningkat menjadi terlapor.
Sebelumnya, oknum SPH diduga mencatut nama Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, untuk meminta sejumlah uang kepada Mujianto, pelaksana proyek pengurukan di Desa Plimping, Kecamatan Baron. Dugaan ini memicu keprihatinan berbagai pihak terkait penyalahgunaan nama pejabat untuk kepentingan pribadi.
Saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, AKP Julkifli Sinaga membenarkan bahwa namanya dicatut oleh SPH. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi dan mengimbau masyarakat, terutama para pelaku usaha, untuk tidak mudah percaya pada orang yang mengatasnamakan pejabat kepolisian.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama di kalangan pelaku usaha di wilayah Nganjuk. Polres Nganjuk terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap fakta-fakta lain terkait kasus ini. AKP Julkifli juga memastikan pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap pelaku pencatutan nama untuk melindungi integritas institusi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Masyarakat diimbau untuk segera melapor kepada pihak kepolisian jika menemukan kasus serupa atau mencurigai adanya upaya penipuan dengan modus mencatut nama pejabat. Kecepatan laporan dari masyarakat sangat penting untuk mendukung tindakan hukum yang efektif.