KabarNganjuk.com – Setelah insiden dugaan tindak kekerasan terhadap anak asuh yang dilakukan oleh oknum bidan desa berinisial SS, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Nganjuk akhirnya mengambil tindakan tegas dengan menskorsing sementara pelaku. Langkah ini diambil agar SS dapat menenangkan diri dan memperbaiki kondisi psikologisnya.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua IBI Cabang Nganjuk, Kundariana, setelah melakukan rapat internal bersama para pengurus IBI setempat. Menurut Kundariana, skorsing sementara ini bertujuan untuk menstabilkan kondisi mental pelaku, sembari menunggu proses penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan kekerasan tersebut.
“Berkaitan dengan kasus ini sementara yang bersangkutan untuk supaya menenangkan diri, karena mungkin saat ini SS juga perlu pendekatan serta pendampingan dari kami, dan dari organisasi induk juga akan melakukan pendampingan serta pendekatan,” ujar Kundariana
Dalam waktu dekat, pengurus IBI Nganjuk juga akan mendatangi korban yang kini berada di bawah pengasuhan keluarga di Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi fisik dan mental korban serta memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Saat ini, SS sedang menjalani pemeriksaan tertutup di Kantor IBI Cabang Nganjuk. Mengingat kondisi psikologis SS yang masih belum stabil, pihak IBI meminta kepada para wartawan untuk tidak melakukan konfirmasi langsung kepada pelaku.
Setelah pemeriksaan terhadap pelaku selesai, Ketua IBI bersama jajaran pengurus akan segera berkunjung ke rumah pengasuh anak korban guna memberikan dukungan moral dan menjenguk korban untuk memastikan kondisinya lebih lanjut.