Gejolak di Karangsono, Warga Mendesak Pembenahan Jalan oleh Pihak Tambang Sebelum Akhir Tahun

KabarNganjuk.com – Gejolak terjadi di Desa Karangsono, Kecamatan Loceret, sekitar pukul 06.00 WIB. Beberapa warga, sekitar 7 hingga 8 orang, melakukan aksi demo dengan memberhentikan armada (truck) bermuatan dari tambang galian C. Namun, tak lama kemudian, pihak tambang bersama warga melakukan mediasi di Balai Desa Karangsono pada tanggal 27 April 2024.

Menurut pengakuan Nurdiono, salah satu warga Karangsono yang ditemui setelah mediasi dengan ketiga pemilik tambang galian C, yaitu PT Aksha, PT Mulyono, dan PT WWS, menyatakan bahwa hari itu ada 7 poin tuntutan warga yang akhirnya disepakati.

Bacaan Lainnya

“Intinya hari ini 7 poin telah disepakati, dan diharapkan semua poin ini akan dijalankan sepenuhnya, termasuk kompensasi dan perbaikan jalan. Pihak tambang juga harus kooperatif, datang saat dipanggil oleh pihak Desa. Sayangnya, terkadang pihak tambang tidak memperhatikan panggilan tersebut, sehingga warga Karangsono merasa diabaikan,” ujar Nurdiono.

Lebih lanjut, Nurdiono menjelaskan bahwa dalam pertemuan sebelumnya telah tercapai kesepakatan. Warga meminta jalan untuk dicor karena kondisinya yang sudah parah. Ada kesepakatan bahwa akhir tahun pihak penambang akan mengecor. “Intinya, jika tidak ada pengecoran, warga akan menutup tambang,” jelasnya.

“Nurdiono menegaskan bahwa pihak warga tidak akan menghentikan armada selama pihak tambang mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.

“Alhamdulillah, kesepakatan telah dicapai. Semua pihak tambang hadir dalam pembahasan terkait akses jalan dan penanganan debu, yang merupakan hal yang sangat penting. Jika ada debu, harus disiram, dan jika jalan rusak, harus segera diperbaiki,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pihak tambang galian C, yaitu PT Aksha, tidak bisa dikonfirmasi karena beberapa awak media sudah tidak berada di tempat.

 

(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *