KabarNganjuk.com- Sebagai langkah penguatan pemahaman ideologi bangsa dan negara kepada para kader di semua Tingkatan, Ida Bagus Nugroho Anggota DPRD Provinsi Jatim mengasah pemahaman Bela Negara dan Kewaspadaan Nasional Di Desa Tanjungrejo Kecamatan Loceret didepan Pengurus Anak Cabang Maupun Pengurus Ranting PDI Perjuangan serta Masyarakat Umum.
Workshop Pertahanan yang digelar dengan Tema Bela Negara dan Kewaspadaan Nasional, dilaksanakan di kantor Desa Tanjungrejo Kecamatan Loceret, yang dihadir jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan, Forpimcam Kemtan Loceret, Sabtu (12/8/2023 ).
Dalam Sambutannya Ida Bagus Mengatakan, PDI Perjuangan Sebagai Garda terdepan dalam Ketahanan dalam Bela Negara dan Kewaspadaan Nasional oleh sebab itu kita harus Bergandeng tangan di dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, kata Ida Bagus Nugroho, SH.
Ida Bagus juga menambahkan, Pengurus Ranting adalah pasukan terdepan, garda terdepan yang langsung berkecimpung dengan masyarakat karena Bela Negara bukan hanya beradu Fisik seperti para pejuang kemerdekaan pada waktu itu akan tetapi di era sekarang kita dihadapkan bagaimana kita melakukan ketahanan di bidang Ekonomi supaya tidak tersedot oleh para kapitalis besar.
“Selain itu Juga dalam hal seni budaya ini adalah wujud konkret dari salah satu bela negara dan itu harus ditanamkan pada setiap anak bangsa agar menciptakan ketahanan yang luar karena ini yang dinamakan ketahanan rakyat semesta,” ujar Ida Bagus.
“Bagus Bagaimana kita melakukan ketahanan dalam bidang ekonomi supaya tidak tersedot apa yang kita punya besar mempertahankan budaya si semacam jaranan kayu wayang reog ini adalah wujud konkret dari lagu bela negara ini ada dalam setiap jiwa anak bangsa akan menciptakan ketahanan yang luar biasa karena ini yang dinamakan ketahanan rakyat semesta sebenarnya,” pungkas Ida Bagus Nugroho Yang juga Wakli ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur.
Sementara, Patoni Kepala Desa Tanjungrejo memgucapkan terimakasih atas pemahaman ideologi bangsa dan negara yang telah disampaikannya kepada masyarakat maupun para kader setempat, “Sehingga masyarakat bisa lebih memahami bangaimana pertahanan membela negara,” tandas Patoni.(nur)