Nganjuk, KabarNganjuk.com – Sebuah video yang mendadak viral di media sosial Facebook memperlihatkan seorang anak perempuan menyampaikan keluhan mengenai jalan rusak yang menjadi akses satu-satunya menuju sekolah. Video tersebut kemudian sampai kepada Bupati Nganjuk, Kang Marhaen, yang tampak tak kuasa menahan kesedihan saat menyaksikannya.
Dalam video itu, bocah berkerudung putih tersebut menyampaikan permintaan agar pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang sudah bertahun-tahun tidak tersentuh pembangunan. Ia mengungkapkan bahwa setiap hari dirinya dan teman-temannya harus berjalan kaki melewati jalan berlubang untuk berangkat sekolah.
“Pak Bupati, kami selalu jalan kaki setiap berangkat sekolah. Ini satu-satunya jalan yang kami punya. Sudah bertahun-tahun tidak dibantu pemerintah,” ujar sang anak dalam rekaman tersebut. Ia juga menyinggung makna kemerdekaan bagi masyarakat, yang seharusnya memberi kesejahteraan. Dengan penuh harap, ia menyampaikan keyakinannya bahwa Kang Marhaen akan mendengarkan suara rakyat kecil.
Menyikapi pesan tersebut, Bupati Nganjuk langsung memberikan tanggapan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa terkait kondisi jalan yang dikeluhkan.
“Ya anak-anakku, semangat ya. Bapak sudah tanya ke camat dan kades mengenai permasalahan ini,” ucap Kang Marhaen. Ia menegaskan bahwa Pemkab Nganjuk akan segera mengambil langkah cepat agar akses jalan kembali layak digunakan. “Insya Allah Pemda Nganjuk akan segera mengambil langkah secepatnya supaya jalan layak dilewati,” lanjutnya.
Kang Marhaen juga mengingatkan para siswa agar tetap bersemangat dalam belajar, seraya menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat. “Anak-anakku harus tetap semangat belajar, saya akan mencarikan solusi pada setiap kesulitan,” imbuhnya.
Usai video keluhan bocah di Desa Sumber Gondang menuju Tegalabe, Kecamatan Jatikalen, viral dan menjadi perhatian publik, Bupati Nganjuk langsung meninjau lokasi jalan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkewajiban merespons setiap persoalan warganya.
“Saya ini bapaknya orang Nganjuk. Kalau ada peristiwa seperti ini, tentu wajib ditindaklanjuti,” tegas Kang Marhaen. (red)





