Wakil Bupati Nganjuk Beri Pembinaan Pengelolaan Keuangan Desa untuk Cegah Korupsi

Nganjuk, KabarNganjuk.com – Selasa siang, Wakil Bupati Nganjuk, Tri Handy Cahyo Saputro, memberikan pembinaan keuangan desa kepada seluruh kepala desa se-Kabupaten Nganjuk. Kegiatan tersebut digelar sebagai langkah preventif dalam rangka pencegahan tindak korupsi dan penguatan tata kelola keuangan desa yang transparan serta berintegritas.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Inspektur Daerah Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda. Dalam laporannya, Samsul menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meminimalisir kesimpangan penggunaan dana desa serta mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Wakil Bupati Tri Handy Cahyo Saputro menegaskan bahwa pemerintah daerah akan membangun Sekolah Rakyat di Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Kecamatan Gondang. Selain itu, ia juga mengumumkan rencana pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa, yang merupakan program pendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tujuan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Dana desa merupakan amanah besar yang harus benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tegas Tri Handy. Ia juga mengimbau kepada seluruh kepala desa dan perangkat pemerintah daerah untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menjerumuskan pada kerugian pribadi maupun bersama, terutama dalam pengelolaan dana publik.
Wabup menekankan pentingnya setiap desa untuk menjalankan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk. Ia juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran triliunan rupiah telah disiapkan untuk sektor pendidikan, demi mencerdaskan anak bangsa.

Selain pendidikan, Tri Handy juga menyoroti bidang kesehatan masyarakat. Ia meminta agar pemerintah desa meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, salah satunya melalui mobil siaga desa. “Tulisan ‘Desa’ di bagian depan mobil jangan dilepas. Jika dilepas, maka akan ada penarikan mobil,” ujarnya. Hal ini dilakukan agar fasilitas tersebut tidak disalahgunakan dan tetap sesuai peruntukannya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa alokasi dana sebesar Rp100 miliar telah digunakan untuk memberikan fasilitas kesehatan kepada 74.000 warga yang sudah tercakup dalam program BPJS Pemerintah Daerah.

Di akhir kegiatan, Wakil Bupati mengajak seluruh peserta untuk bersinergi dan bekerja sama dalam mewujudkan kemajuan Kabupaten Nganjuk. “Mari kita bersama-sama membangun Nganjuk dan menyejahterakan rakyat. Karena bagaimanapun, kita semua ada karena rakyat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *