Menteri Sosial Pastikan Validasi Data Penerima Bantuan untuk Penyaluran Tepat Sasaran

Screenshot

KabarNganjuk.com – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menegaskan bahwa penerima manfaat berbagai program bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta bantuan lainnya, telah melalui proses validasi ketat oleh Kementerian Sosial. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih data penerima.

Pernyataan tersebut disampaikan Saifullah Yusuf dalam agenda Safari Ramadan di Kabupaten Nganjuk, yang berlangsung di Masjid Al-Jali, Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro, pada Kamis (06/03/2025). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial juga menyalurkan bantuan kepada 400 keluarga kurang beruntung sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan selama bulan suci Ramadan.

Lebih lanjut, Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Kementerian Sosial terus melakukan pembaruan dan verifikasi data agar program bantuan berjalan dengan efektif dan menyentuh masyarakat yang benar-benar berhak menerima. Menurutnya, transparansi dan akurasi data sangat penting dalam memastikan distribusi bantuan sosial berjalan dengan baik.

Dalam rangkaian kunjungannya di Jawa Timur, Gus Ipul dijadwalkan melawat ke beberapa daerah, termasuk Nganjuk, Jombang, dan Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung pelaksanaan program bantuan sosial serta mendengarkan aspirasi masyarakat terkait efektivitas program yang telah berjalan.

Saifullah Yusuf juga menyoroti pentingnya kemandirian ekonomi bagi para penerima manfaat PKH. Ia mengungkapkan bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 10 ribu penerima manfaat program tersebut, dan diharapkan mereka dapat memanfaatkan bantuan sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

“Kami ingin para penerima manfaat tidak hanya bergantung pada bantuan sosial, tetapi juga berusaha untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Harapannya, mereka bisa naik kelas menjadi wirausaha mandiri yang mampu mengembangkan usaha dan mencapai kemandirian ekonomi,” ujar Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *