KabarNganjuk.com – Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk menggelar rapat sosialisasi, evaluasi, dan koordinasi terkait capaian serapan pupuk untuk tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat (28-29 November 2024), dengan melibatkan seluruh kios distributor dan PPL se Kabupaten Nganjuk.
Rapat ini dihadiri oleh Tim KP3 dari Kejaksaan dan Polres Nganjuk, PI (Pupuk Indonesia), serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dalam pertemuan tersebut, berbagai permasalahan terkait distribusi pupuk di Kabupaten Nganjuk dibahas untuk mencari solusi bersama.
Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Nganjuk dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masa tanam berikutnya. Hal ini Faisol, perwakilan dari Pupuk Indonesia.
Faisol, mengatakan, “Untuk ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III, total ada 3.594 ton untuk seluruh Kabupaten Nganjuk. Jumlah ini belum termasuk gudang Lini IV, tetapi saya yakin ketersediaan sebesar itu cukup untuk alokasi masa tanam berikutnya,” jelasnya.
Terkait penyaluran, hingga Oktober 2024, sebanyak 76 persen dari alokasi pupuk bersubsidi telah tersalurkan. Dari total alokasi sebesar 62.340 ton, sebanyak 47.364 ton telah diterima oleh petani di Kabupaten Nganjuk.
“Penyaluran hingga November telah bertambah sebesar 7.700 ton, sehingga secara keseluruhan penyaluran mencapai 88 persen,” tambahnya.
Istna Shofiani mengatakan, “Harapannya, permasalahan yang muncul dapat segera diselesaikan dan menjadi catatan untuk ditindaklanjuti, baik oleh petani maupun Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Dengan begitu, distribusi pupuk bersubsidi ke depannya bisa berjalan lancar tanpa kendala,” ujarnya.
Meski ada kendala, Kepala Dinas Pertanian menegaskan bahwa permasalahan yang ditemukan masih tergolong minor dan belum ada masalah serius. “Kami menghadirkan kelompok tani, PPP, dan PPL untuk membahas permasalahan yang ada. Penanganan akan dilakukan secara preventif dan adaptif, terutama terkait serapan pupuk,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa serapan pupuk di Kabupaten Nganjuk sebagian besar telah sesuai target, meskipun masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan, terutama pada pupuk organik.
Dinas Pertanian berharap langkah-langkah yang diambil dari hasil rapat ini dapat meningkatkan penyaluran pupuk kepada petani, sehingga tidak ada kendala distribusi yang menghambat produktivitas pertanian di Kabupaten Nganjuk.