Desa Mlorah Terendam Banjir 50 cm, Warga Desak Saluran Pembuangan Pabrik Dibenahi

KabarNganjuk.com – Enam puluh rumah di dua gang di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm. Banjir ini terjadi akibat hujan deras selama satu jam dan diperparah oleh tertutupnya saluran pembuangan air karena adanya rencana pembangunan pabrik kaos kaki di desa tersebut.

Menurut warga setempat, ini adalah banjir pertama yang terjadi pasca pemadatan tanah untuk pembangunan pabrik. Sebelum adanya kegiatan pembangunan, banjir seperti ini tidak pernah terjadi di daerah tersebut. Beberapa rumah bahkan mengalami genangan air yang masuk ke dalam rumah, sehingga warga harus menguras air dari dalam rumah mereka.

Bacaan Lainnya

Pardi, Ketua RW setempat, menjelaskan penyebab utama banjir di wilayahnya. “Pertama, ukuran gorong-gorong yang ada saat ini terlalu kecil, sehingga aliran air tertahan dan mengendap. Kedua, air dari desa sebelah utara mengalir ke selatan dan berkumpul di satu titik setelah sungai irigasi di lokasi tersebut dibeli pihak pabrik. Tanpa ada jalur pembuangan langsung ke jalan raya, air akhirnya meluap ke perkampungan,” kata Pardi.

Warga berharap agar segera dibangun saluran pembuangan menuju jalan raya. Selain itu, pihak pabrik juga diminta untuk membangun saluran pembuangan dengan lebar sesuai ketentuan pemerintah, yaitu 2 meter. Saat ini, gorong-gorong yang telah dibangun hanya memiliki lebar sekitar 60 cm, yang dirasa tidak memadai untuk mencegah banjir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *