Blitar, Kabar Nganjuk.com-Pabrik rokok Gudang Garam TBK, akan ekspansi gurita bisnisnya di Kota Blitar. Pabrik baru yang akan beroperasi itu berlokasi di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.
Pabrik cabang Gudang Garam ini nantinya akan dijalankan dengan skema kemitraan, dan menempati bangunan bekas fasilitas rokok Apache. Sementara itu Perusahaan mitra PT Gudang Garam Kediri tersebut tengah mengurus sejumlah perijinan pendirian pabrik rokok di Blitar.
Dengan adanya Pabrik baru ini, ada dua perusahaan rokok yang berinvestasi di Kota Blitar, yaitu Sampoerna dan Gudang Garam. Baik Sampoerna maupun Gudang Garam ini tengah berproses, kami berharap keduanya bisa berjalan beriringan,” kata Heru Eko Pramono, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, Jum’at (1/12/2023).
DPMPTSP Kota Blitar menyebut Pabrik Rokok Gudang Garam ini akan segera beroperasi. Tepatnya awal tahun 2024 mendatang. Nantinya pabrik rokok yang merupakan kemitraan tersebut bakal menyerap 1000 orang tenaga kerja proses Rekruitmen karyawan akan segera dibuka untuk umum. “Kalau yang penyerapan tenaga kerjanya 1000-ab itu yang Gudang Garam,” tegasnya.
Sebelum PT Gudang Garam, PT Sampoerna sudah terlebih dahulu mengumumkan akan membuka pabrik di Blitar. Sampoerna akan mendirikan pabrik kretek baru dengan lokasi juga bekas pabrik rokok Apache.
Saat ini Sampoerna sudah mulai melakukan rekrutmen untuk beberapa posisi manajemen produksi. Sementara seleksi untuk pekerja linting masih menyusul. Total ada 3114 tenaga kerja yang akan dibutuhkan oleh pabrik rokok Sampoerna Cabang Blitar.
Pemkot Blitar menyambut baik adanya investasi dari perusahaan rokok Sampoerna. Dengan adanya Pabrik rokok Sampoerna tersebut diharapkan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak banyaknya. ” Ini masih tatanan manajemen kayak mandor, dan operator mesin, general worker belum, seperti petugas linting,” imbuhnya.
” Untuk petugas linting akan direkrut pertengahan Desember sampai Januari, setelah itu tiap bulan akan dilakukan seleksi,” tegasnya . Total investasi yang dikeluarkan oleh Perusahan rokok Sampoerna di Kota Blitar mencapai Rp 350 miliar. Selain akan menyerap tenaga kerja, keberadaan pabrik rokok Sampoerna ini tentu akan memberikan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemkot Blitar.
(Sumber:beritaJatim.com)