KabarNganjuk.com-Warga Desa Tempuran Kecamatan Ngluyu, di hebohkan dengan adanya penemuan mayat seorang anak kecil jenis kelamin perempuan di belakang rumah milih warga, yang diduga sang pelaku pembunuhan adalah tetangganya sendiri yang mengalami gangguan jiwa selama 25 Tahun ( 03/11/2023).
Gadis kecil tersebut adalah SF ( 5 ) alamat Desa Ngluyu Kecamatan Ngluyu, yang masih duduk di Taman Kanak – Kanak ( TK ), yang menurut keterangan tetangga korban, bermula di ketahui sebelum hujan turun, sekira pukul 15. 00 wib, seperti biasa korban setiap hari bermain di halaman rumahnya, dan tak selang lama, saya dengar suara jeritan dari belakang rumah, setelah saya lihat ternyata SF sudah berada di dalam lobang posisi terduduk bersimbah darah, langsung saya berteriak – teriak minta tolong ” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan HR tetangga korban, yang tak lain adalah kakak ipar ter duga pelaku pembunuhan, ia mengatakan bahwa anak itu ( korban ) sering main ke rumah saya, mungkin tadi anaknya mencari suami saya, karena ia dekat sama suami saya, mungkin terus mencari sampai di belakang rumah, padahal anak itu selama ini tidak pernah main di belakang rumah ” jelasnya.
” Itu sekitar pukul 15. 00, dan tak lama saya mendengar jeritan orang tua saya, sambil berkata neng jomblang enek getih, enek bocah matek ( di lubang ada darah, ada anak meninggal ), spontan saya lari ke belakang dan melihat ternyata benar, lalu saya menjerit minta tolong ” kata HR.
“Tadi ia ( terduga pelaku pembunuhan ) sempat bilang saat ditanya pak Polisi, katanya *DIGEMBOK KIRIK*, dan ada sedikit darah di kakinya ” pungkasnya.
Sedangkan kakak dari terduga pelaku pembunuhan menjelaskan bahwa adiknya sudah mengalami gangguan jiwa sejak 25 tahun yang lalu, setelah kepulangannya merantau dari Sumatra, sejak itu ia ( terduga pelaku ) tidak pernak keluar rumah, bahkan setiap melihat orang dia langsung masuk rumah ” jelasnya.
Pacul yang digunakan itu sudah jelek, sudah pernah tak sembunyikan, dan pada waktu itu ditemukan korban, ia ( terduga pelaku ) sedang berada di dalam rumah dengan rambut dan wajah basah ” pungkasnya.
Sedangkan pada saat di lokasi kejadian, pihak Aparat belum bisa di mintai keterangan, yang dikarenakan masih melakukan olah tkp dan identifikasi korban, sedangkan untuk terduga pelaku pada saat itu masih belum bisa di tanyai, yang dikarenakan dugaan gangguan jiwa.
Selanjutkan setelah dilakukan olah TKP pengambilan jasad SF, langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, sedangkan terduga pelaku dengan inisial MR ( 51 ) warga Desa Tempuran Kecamatan Ngluyu, di amankan Polres Nganjuk guna penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu pihak keluarga korban belum bisa dimintai keterangan, bahkan sampai selesai olah TKP oleh pihak kepolisian ibu korban masih terlihat shock, belum bisa dimintai keterangan apa-apa, ini menurut penjelasan keluarga korban. (red)