KabarNganjuk.com – Plt. Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meresmikan dimulainya pengisian awal atau impounding bendungan Semantok yang terletak di Desa Sambikep, Kecamatan Rejoso Kab. Nganjuk, Rabu (13/7/22).
Ceremonial impounding atau penutupan bendungan untuk memulai pengisian air dan ditandai dengan penandatanganan batu prasasti dan memecahkan kendi di atas bendungan oleh Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama dengan Kepala BBWS Brantas Surabaya Haeruddin, Forkopimda Kabupaten Nganjuk, Kepala PUPR Kabupaten Nganjuk, Camat Rejoso, dan kepala desa setempat.
Dengan peresmian ini, maka secara teknis saluran pengelak aliran sungai yang dibendung resmi ditutup untuk pengisian air di badan bendungan.
Kepala BBWS Brantas Surabaya Haeruddin mengatakan bahwa implouding ini merupakan prosesi awal pengisian air di Bendungan Semantok. Ia juga menjelaskan dengan pengisian air di Bendungan Semantok yang memiliki panjang 3,1 km dengan tinggi 30 meter dan luas 365 km bisa menampung air sebanyak 20,76 juta meter kubik.
“Dengan perhitungan yang sudah kami kaji pelaksanaan Impounding ini, selama 38 hari kedepan Bendungan Semantok akan terisi air setinggi intake, bendungan ini nantinya juga dapat mencegah terjadinya banjir, insya Allah bendungan Semantok ini nantinya akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo. Rencananya peresmian tersebut akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 atau di awal bulan September”, Kata Kepala BBWS.
Sementara itu, Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menambahkan bahwa Bendungan Semantok ini merupakan Bendungan terpanjang se- Asia Tenggara. Sehingga banyak manfaat yang bisa di rasakan nantinya oleh masyarakat Nganjuk, terutama untuk masyarakat sekitar Bendungan.
Selain itu, dengan adanya Bendungan Semantok ini juga bisa memberikan kesejahteraan ekonomi bagi petani di Kabupaten Nganjuk. Karena Bendungan Semantok ini bisa memberikan irigasi air hingga 1900 hektar sawah.
“Waduk ini sangat memberikan manfaat kepada masyarakat Nganjuk, karena dengan adanya waduk ini banyak potensi-potensi yang bisa di kembangkan misalnya pariwisata, olah raga air/ olah raga lari dan untuk potensi ekonomi bahwa waduk semantok ini bisa mengaliri kurang lebih 1900 hektar sawah, sehingga dapat membawa potensi-potensi panen terus karena pengairan terjaga”, Pungkas Plt. Bupati Marhaen Djumadi. (Adv)