Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Menggelar Sosialisasi Pasta Bawang Merah dan Pemasaran Digital

Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Menggelar Sosialisasi Pasta Bawang Merah dan Pemasaran Digital

KabarNgnajuk.com – Mahasiswa IPB University yang sedang menjalankan Program Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T Inovasi) menggelar Sosialisasi Pengolahan Pasta Bawang Merah dan Digitalisasi Pemasaran di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, Selasa (23/07/2024). Kegiatan ini menghadirkan Dienda Lora Buana, Direktur Operasional PT Sinergi Brebes Inovatif, sebagai narasumber pengolahan pasta bawang merah. Sosialisasi ini diadakan secara hybrid dengan peserta yang hadir di Balai Desa Sidokare dan narasumber yang hadir secara daring melalui Zoom Meeting.

Hanifah Nurul Fajar, Koordinator Desa KKN-T Inovasi IPB Desa Sidokare, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ke masyarakat desa tentang salah satu bentuk hilirisasi bawang merah dan metode pemasarannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Desa Sidokare. “Dengan diadakannya kegiatan ini, saya berharap masyarakat dapat mengetahui bahwa dengan hilirisasi atau penambahan nilai ke bawang merah menjadi pasta dan bagaimana cara untuk
memasarkan produknya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Desa Sidokare khususnya di sektor manufaktur”, ujarnya.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Sidokare, Imam Mashuri, menyatakan bahwa dia menerima program sosialisasi dengan antusias. “Kami sangat antusias menerima kegiatan KKN yang diadakan oleh para mahasiswa IPB. Program ini pasti akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan pengembangan desa”, ucap Kepala Desa. Sosialisasi ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berisi tentang materi cara pengolahan pasta bawang merah dan dilanjutkan dengan demonstrasi pengolahan pasta yang dipandu secara daring oleh Dienda. Pada sesi ini, warga desa terjun langsung dalam proses pembuatan pasta mulai dari persiapan bahan sampai pengemasan produk.

Produk Pengolahan Pasta Bawang Merah

Pada sesi kedua, peserta sosialisasi diberi edukasi tentang penggunaan media sosial dan e-commerce sebagai media untuk memasarkan pasta bawang merah secara digital. Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB yang menjadi narasumber tersebut, M. Fahran Ar Rafi, menjelaskan bahwa pemasaran digital penting untuk menjangkau target konsumen pasta bawang merah. “Target pasar dari pasta bawang merah adalah rumah tangga atau restoran yang ingin mencari cara praktis dan cepat untuk menambahkan rasa bawang merah di masakan sehari-hari. Karakteristik konsumen tersebut seharusnya berlokasi di kota-kota besar”, jelas Fahran.

Secara keseluruhan, sosialisasi ini berjalan dengan sukses berkat antusiasme dan dukungan penuh dari masyarakat Desa Sidokare. Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB berharap bahwa upaya mereka dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi desa, khususnya dalam mengembangkan produk pasta bawang merah dan meningkatkan perekonomian melalui digitalisasi pemasaran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *