Polres Nganjuk Gencarkan Pemeriksaan Tes Urine Bagi Awak Bus di Terminal Anjuk Ladang

NGANJUK, KabarNganjuk.com – Sopir dan awak bus di Terminal Anjuk Ladang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menjalani tes urine pada Kamis (04/04/2024) sebagai persiapan menjelang mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2024. Tes urine ini dilakukan untuk memastikan kesehatan para awak bus yang akan bertugas membawa pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Tes urine ini diselenggarakan oleh Polres Nganjuk yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk. Tes urine yang dilakukan bertujuan untuk memastikan para sopir dan kru bus yang akan membawa pemudik tidak mengonsumsi narkotika. Hal ini sangat penting untuk menjaga keselamatan para pemudik selama di perjalanan menuju kampung halaman masing-masing.

Bacaan Lainnya

Para awak bus, mulai dari sopir hingga kenek bus, diwajibkan untuk menyerahkan sampel urine terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan kesadaran maksimal dan tidak sedang sakit atau berada di bawah pengaruh narkoba atau minuman keras.

Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, menjelaskan bahwa dari 14 orang awak bus yang telah tes urine, ada satu sopir bus ditemukan positif menggunakan amfevitamin. Namun, setelah pengecekan lebih lanjut, ternyata yang bersangkutan membawa obat tersebut dengan resep dokter yang menyarankan istirahat selama 3 – 5 hari. Oleh karena itu, Kapolres Nganjuk mengingatkan supir lainnya untuk tidak memaksakan diri membawa kendaraan jika kondisinya membutuhkan istirahat sesuai anjuran dokter.

Saat ditemui di lokasi Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, mengatakan “Kami jajaran Polres Nganjuk menghimbau para pemudik khususnya yang melewati Kabupaten Nganjuk menghimbau para pemudik khususnya yang melewati Kabupaten Nganjuk, beristirahatlah di tempat-tempat yang sudah disiapkan” Ungkapnya

Lebih lanjut, Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, mengatakan “Selain itu, sebelum berangkat mudik, penting untuk memeriksa kondisi keamanan di rumah yang ditinggalkan dengan menitipkan kepada tetangga, RT, Babinsa, atau Kabtimas yang ada di lokasi. Pastikan juga semua peralatan elektronik listrik dilepas dari colokannya dan regulator gas dilepas dari tabungnya untuk menghindari risiko kebakaran akibat konsleting listrik,” Ujarnya.

(sov)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *