Ini Tanggapan Kontraktor Pelaksana Pembangunan Kasura Terkait Tuntutan Dan Dugaan Penutupan Akses Masuk Proyek PT Kasura Oleh Barongan

KabarNganjuk.com – Terkait beberapa tuntutan dan hingga diduga melakukan aksi penutupan akses jalan masuk proyek pembangunan di PT Kasura oleh Barisan Orang Nganjuk ( Barongan), yang mempertanyakan terkait legalitas juga dampak pembangunan yang diduga menyebabkan banjir di musim hujan, Budi Santoso selaku Ketua Barongan menyampaikan pernyataannya, dan di tanggapi langsung oleh Bagus Setyo Nugroho selaku Kontraktor pelaksana pembangunan PT Kasura ( 24/3/2024).

Ditemui di kedai kopi Desa Gondangkulon, Budi Santoso selaku Ketua Barongan menyampaikan bahwa,” sebenarnya tuntutan kami itu simple, terkait adanya kegiatan di Kasura, belum memiliki legalitas yang jelas, dan ini sudah kita sampaikan kepada pihak – pihak terkait dan kita sudah mengirim poto dan vidionya, tetapi hingga sampai saat ini belum ada penjelasan atau tindak lanjuti ” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut disampaikan Ketua Barongan, bahwa terkait dari dampak pembangunan, tentunya untuk warga yang didepan pabrik, khususnya warga Desa Pandean maupun penguna jalan, itu dampak yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut, jadi yang kedua adalah terkait legalitas, kemudian andalalin, itu adalah salah satunya, ” kenapa ada kecurigaan seperti itu terkait kegiatan di Kasura ” jelasnya.

” Rambu – rambu jalan, lampu atau apapun sampai saat ini tidak ada, jadi kami mencurigai, sebenarnya dari pihak kami itu simpel, kalau memang ada perijinannya, monggo, ” kenapa yang mudah harus di persulit?”, dan kemudian penanggulangan terkait dampak yang ditimbulkan adalah banjir, dan itu real bisa terealisasi selesai ” lanjut Budi selaku Ketua Barongan.

” Dari kami saya pastikan, Barisan Orang Nganjuk ( Barongan ), pasti akan mensupport atau mendukung investasi yang ada di Kabupaten Nganjuk, kami menginginkan investasi di Nganjuk adalah investasi yang sehat, dan memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang ada, dan bukan memberikan dampak lingkungan bagi warga sekitar ” harapnya.

” Terkait menutup akses jalan masuk, kita tidak pernah melakukan aksi penutupan akses jalan masuk, dan disitu tidak ada baner untuk menutup perusahaan, saya memang punya barang yang saya taruh di tepi jalan, itu berupa batako dan itu untuk pembangunan, dan dari kemarin saya juga sudah pesan pasir, karena saya akan membuat kos – kosan, dan untuk akses jalan masuk itu masih ada, sekali lagi saya tegaskan, tidak ada aksi penutupan ” pungkasnya.

Sedangkan selaku Kontraktor Pelaksana Pembangunan PT Kasura, Bagus Setyo Nugroho ditempat terpisah menyampaikan bahwa, pihaknya kemarin sudah melakukan klarifikasi dengan beberapa media, terkait IMB, Amdal, Legalitas perusahaan itu sudah ada, sudah ada semenjak Tahun 2021 untuk IMB, dan Tahun 2022 itu untuk Amdalnya dari Provinsi ” ujarnya.

” Dalam liputan yang di unggah salah satu media, itu bahwa dia ( Barongan ), minta tembusan, dan dari anggapan kami bahwa, dia itu kan LSM, yang kita sebenarnya tidak perlu bertanggung jawab kepada dia secara format dokumen kita tembusan kepada dia, kerena dia bukan institusi yang berwenang untuk melihat dan memiliki dokumen tersebut, tapi kami bisa menunjukkan ” kata Bagus.

” Kalau dari saya sih, sebaiknya sebagai Lembaga Kontrol Sosial, juga memiliki pemikiran – pemikiran yang lebih tajam, dan yang lebih pro rakyat, bukan seperti yang dilakukan kemarin, itu malah merugikan pengguna jalan yang lain ” tandas Bagus.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa disitu ada batu kumbung dengan jarak yang teratur, juga ada bambunya yang dipasang, kegiatan – kegiatan yang dilakukan ini dalam tanda kutip anarkis atau tidak membuat nyaman, karena seharusnya sebagai Lembaga Kontrol Sosial, itu sikapnya juga yang harus aktif.

” Mungkin perusahaan akan menutup diri manakala kegiatan – kegiatan yang dilakukan ini, dalam tanda kutip anarkis dan tidak membuat nyaman ” pungkasnya.

Sedangkan salah satu warga yang enggan disebut namanya dekat pembangunan PT Kasura, mengatakan bahwa dirinya merasa sangat senang dengan adanya pembangunan pabrik tersebut, bahkan warungnya lebih ramai dari biasanya. Terkait adanya dampak banjir, ia mengatakan kalau banjir itu sudah dari dulu setiap tahun sebelum ada proyek kasura, tapi sekarang, cuma tambah dalam ” ujarnya.

( gik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *