Nganjuk, KabarNganjuk.Com – Majelis pengurus organisasi daerah (Orda) ICMI kabupaten nganjuk telah resmi dilantik periode 2023-2026, hari ini Selasa 16 Mei 2023 bertempat di pendopo Soesro Koesoemo.
Dihadiri bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, kapolres Nganjuk AKPB Muhammad, Kajari Nganjuk Alamsyah, Dandim Nganjuk 0810 Letkol Inf. Tri Joko Purnomo, wakil ketua ICMI jatim Abdul Rahman Hidayat, Sekertaris ICMI jatim Pitono Nugroho, ketua ICMI kabupaten Nganjuk Drs. Juwahir, dan jajaran forkopimda Nganjuk beserta anggota orda kabupaten Nganjuk.
Acara yang dimulai dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan di buka dengan lantunan ayat suci Al Quran berjalan dengan khitmad. Kemudian dilanjutkan dengan Prosesi pelantikan yaitu pembacaan SK dan naskah pelantikan serta janji pengurus kemudian menyerahkan bendera pataka ICMI kepada ketua orda yang baru dipandu oleh sekretaris ICMI Jatim Pitono Nugroho. Baru setelah itu, bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menanda tangani berita acara.
Ditemui kabar Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan “Hari ini hadir dan melantik ICMI di kabupaten Nganjuk, kita berharap ICMI ini punya peran penting membentuk kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat, maka dalam hal ini kata cendikiawan adalah seseorang yang memiliki ilmu lengkap, pemikiran yang tajam, cerdas, pintar. Sehingga bisa memecahkan permasalahan yang ada di kabupaten Nganjuk dengan gagasan dan ide-ide baru.”Pungkasnya.
Sekertaris ICMI Jatim Pitono Nugroho mengatakan bahwa di jawa timur, kota Nganjuk adalah kota ke 6 yang kita lantik, yang dalam satu orda bisa melantik 75-100 orang. Tentu saja tujuannya adalah hadir untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil makmur dan sejahtera. Dengan istilah indonesia emas rentang dakwah ICMI akan sangat luar biasa besar membangun stake holder.” Tandasnya.
Dalam sambutannya, Drs. Juwahir mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Nganjuk atas keluangan waktu dan fasilitas yang diberikan untuk kegiatan prosesi pelantikan ICMI Orda Nganjuk.
Ia menambahkan bahwa “SK orwil jawa timur sebanyak 64 orang, dalam organisasi islam ini banyak yang bergabung dari berbagai latar belakang. Meliputi tokoh muhammadiyah, tokoh nahdhatul ulama, majelis ulama indonesia, bahkan ada dari kalangan pejabat, pengacara, perguruan tinggi dan politisi. Nantinya tertuju pada pemikiran dan gagasan karena Nganjuk memiliki peluang dan potensi salah satunya di bidang pertanian yang pengembangannya pada agro teknologi. Kajian data dan analisa menjadi tolak ukur dari cendikiawan. Semoga kita bisa mewarnai kabupaten Nganjuk serta meningkatkan SDM.” Harapnya (Iv)