Gubernur Khofifah Akan Selalu Dukung Acara NU, Termasuk Muskerwil Jatim di Mojosari

Loceret, KabarNganjuk.com- Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jatim kali ini dlaksanakan di Pondok Pesantren Mojosari, Loceret Nganjuk dan dibuka pada Sabtu (24/12/2022). Tak hanya para kyai dan jajaran PWNU Jatim, namun berbagai pejabat pun turut hadir dalam pembukaan tersebut.

Hadir pula dalam acara tersebut Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mashur, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar Kiai, Gawagis dan Pengurus NU Jatim. Turut hadir pula Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pemberdayaan Aparatu Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, dan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muskerwil bukan soal politik. “Keputusan dari NU ini kan menyangkut semuanya. Jadi harus dikomunikasikan dengan banyak pihak” ucapnya.

Menurut KH Marzuki Mustamar, keberadaan muskerwil ini memang menjadi sebuah amanat dari organisasi. Setahun sebelum masa khidmat berakhir (Red: 2023), sudah harus ada Muskerwil yang kedua. Untuk evaluasi mana saja amanat Konferwil yang belum terlaksana.

 

“Seperti juga kebijakan mana saja yang perlu dibatalkan karena sudah tidak update ini juga akan diputuskan dalam Muskerwil,” sambungnya.

Termasuk dengan fenomena dan masalah baru yang muncul belakangan ini juga akan menjadi salah satu perhatian dalam Muskerwil. Mulai dari isu kesehatan, pendidikan, hingga sosial masyarakat tak akan lepas dari pengamatan jajaran PWNU Jatim.

“Semua yang menyangkut Jatim. Kerawanan sosialnya begini, mulai ada anarko, gangster di Surabaya. Mungkin juga masih ada sisa-sisa terorisme,” jelas Kiai Marzuki.

Dengan itu berbekal itu semua, pihaknya akan memutuskan arah kebijakan yang terbaik seperti apa. Nantinya semua akan dikomunikasikan dengan seluruh pihak terkait.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Kholifah Indar Parawansa yang juga menjadi Ketua PP Muslimat NU ini menyampaikan bahwa kehadiran Pemprov Jatim bersama berbagai elemen strategis di Jawa Timur khususnya NU adalah bentuk sebuah komitmen bahwa Pemprov Jatim senantiasa siap untuk mendapatkan bimbingan dari para kyai, serta menguatkan pesantren sebagai episentrum pembangunan di Jawa Timur yang memberikan referensi pembangunan dengan ruh moderasi dan toleransi penuh perdamaian dan kerukunan.

Ia juga menyampaikan bahwa akan senantiasa mendukung acara Nahdlatul Ulama. “Ini acara NU. Saya pasti mendukung” ucapnya.

Acara yang berlangsung meriah ini juga diadakan sarasehan bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *