KabarNganjuk.com – Meski di Bulan Ramadhan, menginjak hari ke dua menjalankan ibadah Puasa, tak mengurungkan niat ratusan warga, tergabung dalam Forum Peduli Masyarkat Ngepung ( FPMN ) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( PMD ) Kabupaten Nganjuk, menuntut agar PMD memberikan penjelasan tahapan pencairan Dana Desa yang diperuntukan kepada Desa Ngepung pada Tahun 2023 dan total keseluruhannya ( 13/3/2024).
Forum Peduli Masyarakat Ngepung ( FPMN ) yang di Ketuai Suyadi, bersama ratusan warga ngepung tergabung dalam FPMN, mendatangi Kantor PMD Kabupaten Nganjuk, menyampaikan orasinya sebelum memasuki ruangan untuk bertemu langsung dengan Kepala PMD Kabupaten Nganjuk.
Dalam orasinya, beberapa anggota FPMN mengatakan bahwa terkait Dana Desa Ngepung ada 11 titik pembangunan yang diduga belum dikerjakan, dan FPMN berani adu argumentasi, dan di harapkan transparan mengunakan Dana Desa, dan Pemerintah Nganjuk seharusnya ikut mengawal terkait pembangunan Dana Desa ” ujarnya.
Sedangkan Suyadi selaku Ketua Forum Peduli Masyarakat Ngepung ( FPMN ), dalam orasinya menyampaikan bahwa menanyakan terkait jumlah dana desa yang cair di Desa Ngepung, dulu pernah dipertanyakan, dan PMD menjawab bahwa itu untuk menyelamatkan uang Negara, dan di Desa Ngepung pembangunan di 11 titik Tahun 2023 beberapa baru dikerjakan hari ini, dan PMD yang sekarang harus punya PR ” jelasnya.
Lebih lanjut di sampaikan Suyadi, menuntut PMD untuk bertanggungjawab atas kewenangannya, karena diduga ada permainan, ahkirnya berani bertindak menyuarakan terkait adanya dana Desa Ngepung.
” Agar menegakkan hukum yang benar – benar di tegakkan, termasuk PMD adalah pengayom para koruptor di Nganjuk, terkait desa Ngepung, anggaran 2019 belum terselesaikan, yaitu saluran air, kami hanya minta data tentang dana Desa Ngepung ( tahapannya ), nanti dengan dasar itu kita pulang dengan senang ” katanya saat orasi.
( gik)