Bupati Marhaen Mewisuda Peserta Sapa Mama Angkatan I

Kabar Nganjuk.com- Pemerintah Kabupaten Nganjuk Gelar Prosesi Wisuda Sapa Mama Angkatan 1 sebanyak 94 peserta, di Pendopo KRT Sosrokoesoemo pada Jum’at 21/9/2023. Sapa Mama (Sekolah Perempuan, Anak dan Masyarakat Marjinal) adalah program unggulan Pemkab Nganjuk.

Bacaan Lainnya

Hadir pada acara ini Kabid Perempuan dan Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, Ketua DPRD, Kepala Dinas PPPA Kabupaten Nganjuk, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk, Ketua Darma Wanita Kabupaten Nganjuk, Camat, Kepala Desa, para wisudawan-wisudawati, serta segenap tamu undangan.

Bupati Marhaen Jumadi, sangat bangga saat mewisuda siswa Sapa Mama yang pertama kalinya. “Nganjuk pertama kalinya meluluskan/mewisuda peserta Sapa Mama yang pertama kali, dengan semangat yang luar biasa, untuk meningkatkan SDM yang unggul.

Sekolah ini banyak manfaatnya dilihat dari segi ekonomi maupun bidang lainnya. Dari segi ekonomi khususnya, dapat menggerakkan perekonomian di desanya, dapat membantu para lansia, para difabel lebih mandiri dan produktif dan masih banyak manfaatnya di bidang lainnya.” Pungkasnya.

Sementara itu Ibu One Widyawati, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender DP3K Propinsi Jawa Timur, mengapresiasi adanya Sapa Mama di Kabupaten Nganjuk ini. Dengan adanya sekolah ini bisa mewujudkan Desa yang ramah perempuan. “Kita berharap di desa-desa tidak ada kekerasan, semakin banyak perempuan yang ekonominya maju, tidak tergantung pada Bapak-bapak, sehingga perempuan bisa berkembang sambil mengasuh anak.

Perempuan harus mampu mengasuh anak, sehingga tidak boleh ada anak terlantar bahkan diperdagangkan, dan ini adalah indikator yang harus diwujudkan.” Pungkasnya.

Di kesempatan lain Yuni Marhaen selaku Pembina Sapa Mama mengatakan “Dengan adanya Sapa Mama ini, banyak yang terbantu. Ini adalah sekolah kehidupan, dimana siswanya langsung terjun ke masyarakat, langsung mempelajari segala permasalahan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan perempuan dan anak. Misal ada KDRT langsung tertangani, bahkan saat ada bayi yang berkelamin ganda juga langsung tertangani, bila ada warga yang kesulitan ekonomi langsung kita upayakan agar ekonominya bisa terangkat,” tandasnya.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *