Disnaker Nganjuk Tekan Angka Pengangguran dengan Pelatihan Kerja

KabarNganjuk.com- Radio Suara Anjuk Ladang (RSAL) 105,3 FM gelar talkshow bersama Kepala Bidang Penempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Nganjuk Marsini dengan tema ‘Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja’. Untuk menekan angka pengangguran dengan memberikan solusi bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk yang dalam usia produktif namun belum mendapatkan pekerjaan.

Dipandu host Asty Hanifa, Marsini mengatakan hadirnya Disnaker tentunya untuk mengurangi pengangguran itu dengan jalan mengadakan pelatihan kerja dan produktifitas tenaga kerja dimana ada pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat. Untuk berbasis kompetensi adalah calon pencari kerja yang dilatih, kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dimana setelah pelatihan peserta tersebut langsung ditempatkan di perusahaan, supaya calon karyawan sebelum bekerja sudah mengenal pekerjaannya terlebih dahulu.

“Misal perusahaan A membutuhkan operator, kita latih sesuai dengan permintaan perusahaan. Jadi kita sudah melakukan MoU dengan perusahaan”, paparnya, Kamis(20/10/2022).

“Durasi waktu pelatihan untuk berbasis kompetensi selama 20 hari untuk usia produktif antara 19-35 tahun karena di usia tersebut perusahaan akan menuntut produktifitas, kreatifitas, dan disiplin”, lanjutnya.

Sedangkan yang berbasis masyarakat kata Marsini, pihaknya terjun langsung ke desa-desa dengan mengadakan pelatihan di kecamatan yang diikuti oleh desa-desa sekitar. Setiap angkatan pelatihan terdiri dari 20 peserta.

“Jadi dari satu kegiatan bisa terdiri dari 4 desa atau 5 desa. Untuk kecamatan yang desanya sedikit kita ambil 2 orang per desa karena untuk peserta pelatihan jumlah pesertanya 20 orang, dan maksimal berusia 35 tahun “, sambungnya.

“Untuk sementara ini, di Kabupaten Nganjuk banyaknya pekerjaan penjahitan. Jadi sementara ini kita latih untuk menjahit. Dan yang dibutuhkan paling banyak adalah wanita”, bebernya.

Lebih lanjut Marsini mengaku bahwa pihaknya sudah bekerjasama dengan forum BKK, dimana pesertanya adalah SMK Negeri dan swasta seluruh Kabupaten Nganjuk. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan, Marsini menyarankan untuk datang langsung ke kantor Disnaker Nganjuk guna memperoleh informasi lebih lanjut.

“Yang diinginkan perusahaan adalah anak-anak yang semangat, produktif dan anak itu disiplin dalam bekerja. Semua pelatihan yang dilaksanakan ini gratis tanpa dipungut biaya”, harap Marsini.

Sementara itu Suwanto Kepala Bidang Hubungan Industri Disnaker Kabupaten Nganjuk menambahkan bahwa dalam bekerja terutama di sebuah perusahaan tentu terdapat perjanjian kerja. Klasifikasi perjanjian kerja itu kata Suwanto dibagi menjadi dua yakni Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau biasa disebut pegawai kontrak dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau pegawai tetap.

Suwanto lantas menerangkan bahwa pelaksanaan perjanjian kerja waktu tertentu atau kontrak tersebut juga harus ada dasarnya. “Dasarnya adalah bahwa pekerjaan yang dilaksanakan itu sifatnya sementara. Batas maksimal untuk kontrak adalah 5 tahun, lebiih dari itu harus diangkat sebagai pegawai tetap”, jelas Suwanto.

Di sisi lain Wiwik sebagai Pengantar Kerja Disnaker Nganjuk memberikan motivasi kepada masyarakat Kota Bayu yang belum mendapatkan pekerjaan untuk tetap semangat dan proaktif terutama kepada Disnaker Nganjuk untuk mendapatkan update lowongan pekerjaan baik industri besar maupun kecil. “Untuk teman-teman yang belum mendapat pekerjaan ayo tetap semangat harus proaktif. Datang saja ke Disnaker disana banyak informasi seputar loker, sehingga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya”, pungkasnya.

(Red/PING)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *