Plt Bupati Nganjuk, Kirab Pataka Seperti Sebuah Ritual untuk Menjaga Jawa Timur

KabarNganjuk.Com – Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi beserta jajaran sambut pasukan kirab Pataka di Alun-Alun Kabupaten Nganjuk. Sabtu (01/10/2022) bertepatan pula dengan hari Kesaktian Pancasila. Kirab bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya menjadi rangkaian peringatan HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur. Salah satu rute estafet Kirab Bendera Pataka adalah Kabupaten Nganjuk.

Kirab Pataka Kabupaten Nganjuk dimulai dari Wilangan setelah bendera Pataka dikirimkan Satpol PP Kabupaten Madiun di perbatasan Madiun-Nganjuk. Kemudian Bendera Pataka dibawa ke Pendopo Kabupaten Nganjuk dengan disambut iringan drumband dari SMKN 1 Nganjuk.

Bacaan Lainnya

Dilanjut dengan upacara serah terima Pataka Jer Basuki Mawa Beya. Kemudian Pataka Jer Basuki Mawa Beya dan Pataka lainnya di simpan di Pendopo KRT. Soesrokusumo.

Dalam acara ini Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

“Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila Harga Mati. Dan untuk membangun dibutuhkan Sinergitas kolaborasi, pemberdayaan masyarakat untuk bersama-sama membangun. Kalau di Nganjuk, membangun Nganjuk bersama-sama.” kata Marhaen menyampaikan pesan tersebut.

Dirinya juga mengatakan bahwa Kirab Pataka Ini seperti sebuah ritual untuk menjaga Jawa Timur.

“Pataka-Pataka ini kan khusus Jawa Timur. Ini sakral, ini semacam ritual bahwa Jawa Timur harus kita jaga bersama-sama, maka Pataka yang di Kirab adalah Pataka Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya” ucap Marhaen.

Sementara itu, Samsul Huda Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Nganjuk mengatakan rangakaian acara peringatan hari jadi Jawa Timur

“Rangkaian acara yang dilaksanakan di semua Kabupaten/Kota yakni yang pertama terkait estafet Kirab Pataka dari kota sebelumnya. Seperti Kabupaten Nganjuk, dari Madiun ke Kabupaten Nganjuk. Tim dari Kabupaten Madiun mengawal kita jemput di perbatasan kemudian kita arak ke Pendopo KRT Soesrokusumo Kabupaten Nganjuk”

Samsul juga menjelaskan rangkaian acara setelah penerimaan bendera pataka dari Kabupaten Madiun. “Besok, kita dari Pol PP, OPD dan seluruh lapisan masyarakat serta komunitas akan mengantarkan pataka ini ke kabupaten Bojonegoro.

Ia juga menjelaskan antusiame masyarakat Kabupaten Nganjuk yang cukup tinggi dengan adanya kirab Pataka. “Alhamdulillah, mudah-mudahan respon dari masyarakat menjadi bagian penting dalam rangka peringati simbol Pataka ini menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur” Pungkas Samsul Huda. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *