KabarNganjuk.com – Pemerintah Kabupaten Nganjuk gerak cepat Atasi laju inflasi dengan gencar Operasi Pasar dan melaunchingkan Warung TPID Sebagai Outlet Penjualan Beras SPHP (Stabiliasi Pasokan dan Harga Pangan) di Pasar Warujayeng, Senin (26/2/2024) pagi.
Dipimpin langsung oleh Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP, M.Si. bersama Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kabupaten Nganjuk, Sekda Kabupaten Nganjuk Nur Solekan, Kepala Disperindag, Kepala OPD Kabupaten Nganjuk, Kepala Inspektorat, BPKAD, Dinas Pertanian, Pimpinan Bank BRI, Perwakilan Bulog, Forpincam, warga sekitar.
Saat ditemui di lokasi acara, Sri Handoko mengatakan “hari ini kita merespon dalam rapat inflasi Dimana harga beras mengalami kenaikan, oleh karna itu pemerintah Daerah berkoordinasi cepat dengan Bulog untuk operasi pasar agar kebutuhan Masyarakat tercukupi dan harga tidak naik,” ujar Sri
Ada 104 ton beras yang disiapkan dan juga diresmikannya Warung TPID, sekedar diketahui Warung TPID berada di 5 Kecamatan (Pasar warujayeng, Pasar Nagnjuk 1, Pasar Wage Nganjuk, Pasar Berbek dan Pasar Sukomoro), bisa sewaktu-waktu atau ada jam yang ditentukan untuk mereka berjualan di pasar yang sudah ditentukan.
Kepala Disperindag, Haris Jatmiko mengatakan “hari ini pendistribusian beras SPHP (Stabiliasi Pasokan dan Harga Pangan) yang bekerja sama dengan Bulog dengan harga sekilo Rp. 10.900 dikemas dalam 5 kilo menjadi Rp. 54.500” ujar Haris
Semua pasar yang ada di Kabupaten Nganjuk didistribusikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang nanti akan disalurkan pada pedagang-pedagang yang selanjutnya untuk melayani konsumen. Pendistribusian akan dilakukan setiap seminggu sekali. Untuk HET (Harga Eceran Tertinggi) tetap sama Rp. 10.900/kg
Kepala Disperindag berkoordinasi dengan Bulog untuk jumlah stok beras akan cukup sampai Hari Raya Idul Fitri
(sha)